Budidaya Ikan Nila



Ikan nila adalah ikan yang aslinya berasal dari sungai nil dan perairan sekitarnya. Ikan ini termasuk mudah dibudidayakan. Di Indonesia ikan nila termasuk komoditas unggulan dan pembudidayaanya berkembang cukup baik. Saat ini, ikan nila telah dibudidayakan di kolam, jaring apung, karamba dan sawah. Ikan nila termasuk ikan yang memiliki daya tahan hidup yang cukup baik diberbagai perairan karena itu ikan nila dapat pula dibudidayakan di tambak. Perkembangan budidaya ikan nila yang cukup baik ini, juga didukung banyaknya penelitian tentang ikan nila sehingga menghasilkan banyak ikan-ikan nila unggulan.
Sejak awal, ketika di introduksi dari luar negeri ikan ini telah mengalami perkembangan. Ada banyak ikan nila indukan unggul yang telah dihasilkan oleh para peneliti maupun periset. Berikut ini antara lain indukan ikan nila unggulan yang telah dirilis, yaitu :

Nila JICA

Ikan nila JICA merupakan hasil pengembangan riset oleh Balai Besar Budidaya Air Tawar Jambi, dengan merekayasa genetic ikan nila. Ikan nila untuk riset didatangkan dari lembaga riset Kagoshima Fisheries Research Station di Jepang. Oleh karena penelitian ikan ini dibantu sepenuhnya oleh JICA (Japan for International Cooperation Agency) sebuah lembaga donor Pemerintah Jepang maka ikan nila hasil penelitian ini dinamakan Nila JICA. Ikan nila hasil pengembangan BBAT Jambi ini sangat disukai oleh pembudidaya karena pertumbuhannya yang cepat dan disukai oleh masyarakat.Nila Nirwana

Ikan nila Nirwana merupakan ikan hasil pengembangan dari Balai Pengembangan Benih Ikan Wanayasa yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat. Nirwana merupakan singkatan dari Nila Ras Wanayasa. Kelebihan ini nila jenis ini dibandingkan dengan nila biasa, yaitu :

1. Pertumbuhannya yang cepat. Dalam waktu enam bulan dapat mencapai bobot 1 kilogram2. Bentuk tubuh lebih lebar dan kepala lebih pendek3. Struktur daging lebih tebal

Nila Jatimbulan

Ikan nila jenis ini merupakan hasil perekayasaan yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis PBAT Umbulan yang terletak di Pasuruan Jawa Timur. Keunggulan ikan nila jenis ini adalah pertumbuhannya yang lebih cepat dibandingkan dengan nila biasa dan struktur dagingnya yang lebih kenyal.

Nila Larasati
style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 20px;">
Larasati adalah singkatan dari Nila Merah Strain Janti. Larasati merupakan nila hasil perekayasaan yang dilakukan PBIAT Janti, Klaten. Ikan ini merupakan persilangan antara nila hitam dengan nila merah. Keunggulan ikan nila larasati ini adalah 1) Pertumbuhannya seperti nila merah sedangkan reaksi pakannya seperti nila hitam; 2) Pemeliharaan lebih cepat; 3) Dagingnya lebih banyak; dan 4) Kematian lebih sedikit

Nila BEST

Nila BEST merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar di Bogor Jawa barat. BEST adalah singkatan dari Bogor Enhanced Strain Tilapia. Karakteristik ikan nila BEST ini adalah :

1. Tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem
2. Pertumbuhan lebih cepat
3. Memiliki telur 3 – 5 kali lebih banyak dibandingkan ikan nila lainnya
4. Larva yang dihasilkan relatif lebih besar
5. Tahan terhadap penyakit
6. Tingkat hidup di atas 90%

Nila Gesit

Nila Gesit adalah ikan nila hasil pemuliaan yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat. Gesit juga merupakan singkatan, yaitu Genetically Supermale Indonesia Tilapia. Karakteristik Ikan nila Gesit, yaitu :

1. Benih yang dihasilkan 90% adalah nila jantan
2. Pertumbuhan 30% lebih cepat
3. Suhu optimum pertumbuhan adalah 25 derajat celcius
4. Kebal terhadap penyakit
5. Lebih aman dikonsumsi dibandingkan dengan ikan nila yang menggunakan hormon.
Inilah beberapa jenis indukan Nila unggulan yang telah dirilis dan beredar di masyarakat.

Ditulis Oleh : Unknown~ Lord Kaisar Blogs ~

Saya Adalah Teuku Ridho Abdullah, Saya Masih Kelas 8 SMP, Jadi Saya Masih Newbie Untuk Blogger,Saya Hanya Ingin Tau Saja Tentang Kemajuan Tekhnologi Baca Disclaimer

Laporkan Link Rusak Kepada Saya



Artikel Terkait:

Posting Komentar - Back to Content